Ingat Ibumu
ketika
kita digendong ibu kehangatan selalu menyentuh kalbu
tangannya
bagaikan petunjuk dunia untuk kita
suaranya
bagaikan surga untuk kita
hembusan
nafasnya bagaikan kehidupan untuk kita
masih
ingatkah kita ketika kita sudah dewasa
masih
sudikah kita mencium kakinya yang bau harumnya surge
masih
mau kah kita memeluknya
ingatlah
kita rambutnya yang mulai memutih
kulitnya
yang mulai mengeriput
badannya
yang mulai sakit-sakitan
waktu
yang berjalan selalu menghantuinya
seorang
ibu hanya inginkan kita untuk mengingatnya tidak lebih
karena
ia takut kita akan terbawa oleh nikmatnya dunia
(NURMA
HERMAWAN)