Kertas Usang



Aku adalah kertas usang
Tak dilihat takk di sentuh
Angin selalu membawaku
Debu adalah hiasan sampulku
Hujan selalu membasahiku
Teriknya matahari menjadi teman hangatku
Inilah aku sang kertas usang
Lapuk dimakan usia
Hancur di koyak embun malam
Lukisan pena luntur terkena air hujan
Wahai anak adam adakah yang mau memungutku
Sudikah kau menyimpanku
Maukah engkau membacaku

(Nurma Hermawan)

Share This Article Facebook +Google Twitter Digg Reddit