Kertas Usang
Aku adalah kertas usang
Tak dilihat takk di
sentuh
Angin selalu
membawaku
Debu adalah hiasan
sampulku
Hujan selalu
membasahiku
Teriknya matahari
menjadi teman hangatku
Inilah aku sang
kertas usang
Lapuk dimakan usia
Hancur di koyak embun
malam
Lukisan pena luntur
terkena air hujan
Wahai anak adam
adakah yang mau memungutku
Sudikah kau
menyimpanku
Maukah engkau
membacaku
(Nurma Hermawan)